Sunday, March 16, 2014

PRINSIP UMUM MENULIS

Hai Sobat Pembaca, semoga selalu dalam keadaan yang sehat.

PRINSIP UMUM MENULIS
Apa saja sih prinsip umum menulis?
Kali ini kita akan membahas prinsip umum menulis. Tentu hal ini sangat penting bagi kita semua yang hobi menulis. Oleh karena itu saya tertarik untuk membahas mengenai hal-hal apa saja yang termasuk dalam prinsip umum menulis. Posting saya kali ini berkaitan erat dengan posting saya sebelumnya yang berjudul Apa Pentingnya Penguasaan Bahasa dan jenis Wacana dalam Penulisan karya Ilmiah?

Ketika seorang penulis membuat suatu karya tulis, tentu ia tidak lepas dari prinsip umum menulis. Lalu apa sajakah prinsip umum menulis itu? Terdapat tiga hal yang merupakan prinsip umum menulis, yaitu sikap penulis, masyarakat pembaca, dan tujuan. Ketiganya akan coba saya bahas satu persatu sebagai berikut.

Sikap
Yang dimaksud sikap sebagai prinsip umum menulis adalah suatu hal yang menunjukkan bagaimana seorang penulis mengungkapkan sesuatu. Oleh karena itu, sikap tidak hanya terbatas pada apa yang dikatakan oleh seorang penulis. Sikap ini kemudian akan membimbing penulis dan memberikan pengaruh terhadap gaya penulisan. Gaya penulisan akan mempengaruhi bagaimana penulis menyampaikan ide pada pembaca dan bagaimana suatu topik disajikan.

Masyarakat Pembaca
Masyarakat pembaca lebih dikenal sebagai audience. Masing-masing karya tulis, tentu memiliki target pembaca yang berbeda-beda sesuai dengan topik bahasan tulisan. Untuk karya ilmiah, pembaca bisa saja masyarakat kampus, para ahli pendidikan, dan para peneliti lainnya. untuk karya non ilmiah, masyarakat pembaca juga tergantung dari topik bahasan, misalnya anak-anak, remaja, umum, dan sebagainya.

Dengan mengetahui jenis pembaca, penulis akan dapat mengungkapkan ide dalam tulisan dengan cara yang lebih baik dan efektif. Semakin penulis memiliki kedekatan dengan masyarakat pembaca, maka semakin baik pula peluang tulisannya akan dapat diterima oleh masyarakat pembaca. Oleh karena itu, perlu ada cara khusus bagi penulis untuk mengetahui jenis pembaca.

Menurut Budiharso (2009), terdapat tiga asumsi untuk mengetahui jenis pembaca, yaitu melalui setting pembaca; siapa pembacanya; dan mengenai hal-hal apa saja yang diketahui oleh pembaca. Setting pembaca bisa memberikan petunjuk kepada penulis untuk memilah pembaca dalam kategori masyarakat akademis, pekerja, atau umum. Sedangkan mengenai siapa pembacanya, dapat ditentukan tulisan yang bersesuaian dengan usia, jenis kelamin, etnis, aliran politik, dan agama. Selanjutnya asumsi ketiga dirujuk dari tingkat pendidikan pembaca, pengetahuan umum atau khusus yang dimiliki pembaca mengenai topik yang ditulis.

Tujuan
Setiap karya tulis tentu memiliki tujuan. Tujuan ini juga merupakan bagian dari prinsip umum menulis. Tujuan penulis akan menuntun penulis tentang bagaimana cara ia menyampaikan ide atau gagasan dalam karya tulisnya. Tujuan menulis bisa saja untuk menjelaskan sesuatu, melaporkan fakta, meyakinkan, mengubah pendapat orang lain, atau mempengaruhi sikap pembaca.

Tujuan ini tercermin dalam sikap penulis terhadap masyarakat pembaca. Oleh karena itu, sikap, masyarakat pembaca, dan tujuan, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketiganya saling memberikan pengaruh dalam pembuatan suatu karya tulis. Oleh karena itulah, tiga hal di atas dikenal sebagai prinsip umum menulis.

Dengan mempertimbangkan masyarakat pembaca dan tujuan penulisan, maka sikap penulis akan terbentuk. Penulis bisa saja bersikap formal, informal, simpatik, ataupun humor. hal itu tergantung pada tujuan menulis suatu karya tulis yang juga disesuaikan dengan sasaran masyarakat pembacanya.

Demikian Sobat Pembaca, ulasan saya mengenai prinsip umum dalam menulis. Semoga bermanfaat bagi Sobat Pembaca semuanya.  

No comments:

Post a Comment