Halo Sobat Pembaca,
Pada kesempatan kali ini saya akan membagi informasi mengenai pentingnya penguasaan bahasa dan jenis wacana dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini tentunya sangat berguna bagi Pembaca yang ingin menulis suatu karya ilmiah. Lalu apa sih pentingnya penguasaan bahasa? Apa kaitannya dengan penguasaan jenis wacana? Hal-hal itulah yang akan coba saya ulas kali ini.
Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis harus memahami bahasa. Faktor bahasa menentukan kualitas tulisan. Dengan kata lain, bahasa yang digunakan oleh seorang penulis dalam karya ilmiahnya akan menentukan mutu tulisannya. Oleh karena itu seorang penulis hendaknya benar-benar memahami penguasaan bahasa.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa faktor bahasa memiliki kaitan yang erat dengan sikap, pembaca, dan tujuan penulisan. Tiga hal ini pernah dibahas dalam posting saya yang sebelumnya. Intinya, baik itu sikap, pembaca, dan tujuan penulisan akan memberikan efek terhadap bagaimana cara penulis menyajikan suatu kalimat, memilih kata-kata yang tepat, dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai.
Jika seorang penulis telah memiliki penguasaan bahasa yang baik, maka selanjutnya ia harus memiliki penguasaan jenis wacana yang baik pula. Penguasaan jenis wacana akan membantu penulis dalam memilih rektorika dalam tulisan. Dengan demikian, kedua hal tersebut, yaitu penguasaan bahasa dan penguasaan jenis wacana memiliki kaitan yang sangat erat.
Ada empat jenis wacana atau mode dalam tulisan. Empat hal itu adalah narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Untuk tulisan ilmiah, biasanya jenis wacana yang dominan digunakan adalah wacana eksposisi dan argumentasi.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa penulis idealnya harus memiliki penguasaan bahasa dan penguasaan jenis wacana. Sehingga penulis dapat menyajikan tulisan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
 |
| Penguasaan Bahasa dan Jenis Wacana sangat penting. |
Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis harus memahami bahasa. Faktor bahasa menentukan kualitas tulisan. Dengan kata lain, bahasa yang digunakan oleh seorang penulis dalam karya ilmiahnya akan menentukan mutu tulisannya. Oleh karena itu seorang penulis hendaknya benar-benar memahami penguasaan bahasa.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa faktor bahasa memiliki kaitan yang erat dengan sikap, pembaca, dan tujuan penulisan. Tiga hal ini pernah dibahas dalam posting saya yang sebelumnya. Intinya, baik itu sikap, pembaca, dan tujuan penulisan akan memberikan efek terhadap bagaimana cara penulis menyajikan suatu kalimat, memilih kata-kata yang tepat, dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai.
Jika seorang penulis telah memiliki penguasaan bahasa yang baik, maka selanjutnya ia harus memiliki penguasaan jenis wacana yang baik pula. Penguasaan jenis wacana akan membantu penulis dalam memilih rektorika dalam tulisan. Dengan demikian, kedua hal tersebut, yaitu penguasaan bahasa dan penguasaan jenis wacana memiliki kaitan yang sangat erat.
Ada empat jenis wacana atau mode dalam tulisan. Empat hal itu adalah narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Untuk tulisan ilmiah, biasanya jenis wacana yang dominan digunakan adalah wacana eksposisi dan argumentasi.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa penulis idealnya harus memiliki penguasaan bahasa dan penguasaan jenis wacana. Sehingga penulis dapat menyajikan tulisan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
No comments:
Post a Comment